Friday, March 29, 2024
Home > Life > Community > Menengok Upacara Cioko di Vihara Nimmala Tangerang 2019

Menengok Upacara Cioko di Vihara Nimmala Tangerang 2019


Multa Fidrus | Banten-News | Public Servise | Tangerang Kota

Upacara Umat Budha di wilayah Kota Tangerang menggelar upacara Cioko atau Ulambana di Vihara Nimmala atau Boen San Bio, Pasar Baru, Senin 26 Agustus 2019.

Tahun ini merupakan bentuk keyakinan untuk mengantar arwah-arwah yang terbengkalai atau tidak diurus oleh keluarga, menuju upacara dilakukan setiap tahun tepatnya tanggal 7, bulan 7, di tanggalan kalender China, yang kali ini jatuh pada malam.

Dalam upacara tersebut, mereka mempersiapkan sederet rangkaian perayaan sejak pagi. Mulai dari mengumpulkan foto-foto jenazah yang belum didoakan atau ditelantarkan oleh keluarganya, hingga pembakaran patung raja setan Boen Tai Soe dan replika kapal berisi lembar doa dan foto jenazah.

“Makna pembakarannya sih secara umum bagi yang masih hidup berdoa untuk dilimpahkan jasanya kepada leluhur yang kita kenal atau tidak, sehingga mereka bisa ke alam surga yang bahagia,” kata Ketua Pelaksana Upacara Cioko, Yuliyu di lokasi.

Berdasarkan pantauan Banten-News di lokasi Senin pukul 19.00 WIB, sebanyak 500 umat yang terdata dan warga setempat berkumpul di area pembakaran di halaman vihara.

Para umat yang datang bersiap ikut membakar kapal dan patung, yang dipimpin oleh 9 orang biksu dari China dan Indonesia. 500 umat Budha menggelar upacara Cioko atau sembayang untuk arwah terlantar di Vihara Nimmala atau Boen San Bio, Jalan K.S Tubun, Kota Tangerang.

Mereka membakar kapal berisi lembar doa dan foto arwah serta patung raja setan setinggi 9 meter.Masing-masing membawa hio dan lilin untuk membakar sambil mengelilingi replika kapal.

Hingga pada waktunya biksu datang selesai berdoa, mereka mulai membakarnya. Api cepat membakar kapal dan patung raja setan setinggi 9 meter tersebut.

Petugas pemadam kebakaran telah bersiap menyemprot agar api tidak merambat ke area vihara. Sontak, para warga yang menyaksikan langsung di tempat mundur menghindari suasana panas dari api tersebut.

Namun, ponsel tak lepas dari tangan mereka untuk terus merekam upacara pembakaran. Mereka yang Berharap Mendulang Rezeki di Vihara Dharma Bakti Mereka mundur hingga 10 meter dari titik api dan berlindung ke arah pagar keluar vihara.

Sementara itu, tak sampai 5 menit, bara api semakin membesar dan telah menghanguskan patung raja setan yang tingginya mencapai ruang lantai dua vihara. Selanjutnya, patung dan replika kapal hangus dengan menyisakan rangka-rangkanya yang masih terbakar.

Setelah api mulai jinak, sekitar 20 pemuda keluar dari vihara. Mereka membawakan tarian ular naga lengkap dengan musik khasnya, sambil mengelilingi bara api yang tersisa.

Tarian tersebut menjadi penutup upacara Cioko pukul 21.00 WIB, yang ditutup pula dengan tepukan tangan para umat dan warga yang hadir.

Admin
The Resource & Directory Of Banten Today
https://banten-news.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *