Banten-News | Health | Tangerang Kabupaten
Video warga Desa Sukanegara, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang mengamuk di Rumah Sakit Metro Hospital. Beredar luas video berdurasi 57 detik tersebut beredar di group whatsup.
Dalam video tersebut, warga terlihat adu mulut dengan petugas keamanan rumah sakit dan meminta agar pihak rumah sakit segera membawa jenazah yang meninggal dunia untuk dipulangkan ke keluarganya. Beruntung tidak ada kekerasan didalam aksi tersebut.
Juru bicara Satuan tugas Covid-19 tingkat Kabupaten Tangerang dr Hendra Tarmidzi mengatakan, dirinya menerima informasi adanya emosional warga yang menginginkan agar jenazah tidak divonis Suspek Covid.
Namun, secara prosedur jika ada pasien terkena suspek Covid-19, maka pihak rumah sakit harus menguburkan secara protokol kesehatan Covid-19.
“Kemungkinan besar keluarga almarhum bersama warga Sukanegara tidak mau almarhum divonis suspek Covid dan memintanya untuk dikuburkan secara biasa,” terang Hendra.
Sementara Yoyok humas RSU Metro Hospital membenarkan adanya peristiwa cek-cok antara warga Sukanegara dengan security. Peristiwa tersebut terjadi karena ada salah satu warga Sukanegara meninggal dunia pada pukul 05.00 Minggu (20/09/2020).
Dari hasil pemeriksaan dokter, pasien terpapar Covid-19. Namun, keluarga almarhum bersama warga tidak menerimanya dan meminta agar jenazah segera dipulangkan.
Secara aturan Kemenkes harus mengikuti prosedur, pemakamannya menggunakan standar Covid 19, karena pihak keluarga memaksanya agar dimakamkan secara biasa. Makanya rumah sakit meminta agar keluarga membuat surat yang ditandatangani pihak Desa dan Kecamatan.
“Surat baru ditandatangani ketua RT saja dan pihak Desa dan Kecamatan boleh menyusul karena hari ini libur. Kami pihak RS Metro Hospital tidak mau disalahkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Surat pernyataan tersebut buat antisipasi jika ada masalah dikemudian hari,” terangnya. (detakbanten.com/iday)