Banten-News | Public Service | Tangsel
Entah karena alasan apa yang menyebabkan pihak RT dan RW, Kesos Kelurahan Buaran dan juga dari pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan, Nenek Asnah, 57, warga Kp Gardu, RT 005/001, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, janda tua renta dan sakit-sakitan nyaris kelaparan karena sudah beberapa hari tidak memiliki bahan makanan apapun untuk dapat dimasak dan dimakan.
Tukang Sapu di Taman Kota 2 Jaletreng BSD, tidak mendapat perhatian sama sekali dari semua aparat Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan, mulai dari tingkat terbawah RT hingga Dinas Sosial.
Dan didorong oleh rasa tanggung-jawab serta kasihan kepada nasib keluarga dan juga mertuanya yang sudah tidak berdaya tergeletak dipembaringan, maka pada Minggu 3 Mei 2020, Dani memberanikan diri untuk menghubungi melalui WhatsApp nya guna meminta pertolongan atas kesulitan ekonomi yang sedang dialami oleh dirinya dan keluarganya.
Atas dasar keluhan dari warga masyarakat itulah akhirnya pihak wartawan langsung menghubungi Ketua Baznas Kota Tangsel KH Endang Saefuddin dan juga Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian Ustadz M Salbini untuk menindaklanjuti keluhan dan juga laporan dari warga masyarakat Kota Tangerang Selatan yang sangat terdampak secara ekonomi dan sosial akibat adanya wabah virus Corona atau Covid-19 tersebut, sama sekali belum menerima bantuan apapun saat ini.
“Besok mas Bambang tolong datang ke Baznas dan ambil paket Sembako ya, dan tolong anterin paket Sembako dari Baznas ke ibu Asnah. Itu juga pekerjaan ibadah yang sangat baik dan mulia buat mas Bambang ya,” ujar KH Endang, Ketua Baznas Kota Tangsel, Senin, 4 Mei 2020.
Sementara itu, nenek Asnah beserta anaknya Lita Lidiyawati, 37, dan juga anaknya Lita “R” ,14, cucu dari nenek Asnah, saat disambangi wartawan dirumahnya di kawasan Buaran, Serpong pada Selasa, 5 Mei 2020 siang, menangis saat menerima paket bantuan Sembako dari Baznas Kota Tangsel.
Mereka saling berpelukan memeluk nenek Asnah yang tetap terbaring dipembaringan karena sedang sakit (mungkin karena menahan lapar).
“Makasih ya abang, tolong bilangin sama orang-orang Baznas, makasih banyak atas kiriman sembakonya,” tutur Lita sambil terus memeluk nenek Asnah dan anaknya “R” dan terus menangis karena haru. (Mbc)