Friday, April 19, 2024
Home > News > Public Service > Rizal Bawazier, Saat Ini Perbaikan Ekonomi UMKM Lebih Diperlukan di Tangsel

Rizal Bawazier, Saat Ini Perbaikan Ekonomi UMKM Lebih Diperlukan di Tangsel


Banten-News | Public Service | Tangsel

Rencana Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) untuk merevitalisasi pasar Ciputat mendapatkan tanggapan beragam dari sejumlah tokoh. Pasalnya, di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini berimbas kepada terpuruknya roda perekonomian warga, khususnya bidang usaha mikro kecil menengah (UMKM), sebab itu perbaikan ekonomi  lebih diperlukan agar warga bisa bertahan hidup.

Seperti diketahui, Pihak Pemkot  Tangsel melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus menyosialisasikan rencana revitalisasi tersebut kepada sejumlah pedagang di pasar Ciputat. Menurut Pemkot revitalisasi penting dilakukan melihat kondisi Pasar Ciputat yang saat ini semakin semrawut dan butuh penataan.

Sempat tertunda di tahun 2018, akhirnya Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memaksakan diri merevitalisasi Pasar Ciputat dan secepatnya merelokasi sekira 700 pedagang menempati Tempat Penampungan Sementara ke dalam kawasan plaza Ciputat.

Maya Mardiana, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tangsel, supaya enggan memberikan keterangan lebih jauh proyek revitalisasi pasar Ciputat yang mestinya dilakukan pada tahun 2018 tetapi dilaksanakan jelang pilkada Tangsel 2020 kepada wartawan, Minggu, 14 Juni 2020.

Menurut Iwan Djambek, putra tokoh Cipasera dan tokoh muda Ciputat, revitalisasi kawasan tersebut merupakan program rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Tangsel dibawah kepemimpinan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany-Benyamien Davnie yang unprestasi lantaran tertunda 3 tahun lalu.

Menurutnya lelang tender yang seyogyanya dilakukan pada tahun 2018 tetapi baru terlaksana tahun 2020 seolah tender-tenderan jelang pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) di tahun shio tikus logam

“Niatnya baik, sayangnya terlambat, apalagi anggaran yang dipakai sangat fantastis sekitar Rp 250 miliar lebih, pikir ulanglah,” jelas Iwan Djambek masih dalam suasana berkabung atas kepergian sang ayah tokoh Cipasera H. Iman Djambek.

Ia katakan, Warga Tangsel tidak mau lagi kecele setelah adanya pejabat masuk sel bui KPK lantaran terjebak dalam kasus korupsi jelang pilkada seperti kasus alkes dinas kesehatan Tangsel yang terindikasi membiayai ongkos politik Pilkada tahun 2015.

Sementara itu, Rizal Bawazier, pengusaha dan calon Walikota Tangsel saat dihubungi via selulernya menerangkan jika saat ini yang diperlukan adalah perbaikan ekonomi UMKM,bukan pembangunan baru yang berefek ke ekonomi UMKM.

“Tundalah dulu revitalisasi Pasar Ciputat apalagi anggarannya dibutuhkan sebesar Rp, 250 Milyar. Mending dipakai untuk menangani perekonomian yang lebih cepat.Kasihlah kesempatan kepada pedagang untuk memperbaiki perekonomiannya menjelang era new normal,” kata Rizal dengan wawancara WA di banten-news.com.

Menurut Rizal, bila hal tersebut dipaksakan, terkesan Pemkot Tangsel tidak arif dan belum berpihak pada para pelaku usaha pedagang kaki lima maupun kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki perekonomiannya menjelang era tatanan kehidupan baru (new normal).

“Punyalah hati sedikit, toh ini (revitalisasi Pasar Ciputat) sudah direncanakan dari 2017, tapi belum jalan-jalan,” singgungnya.

Saat ini, sambung Rizal perekonomian sedang sulit, sebab itu Pemkot sebaiknya tidak membuat para pedagang tambah pusing dengan merevitalisasi pasar tradisional tersebut.

“Nanti kalau sudah waktunya, saya yakin akan lebih smooth (lancar) pelaksanaan revitalisasi pasarnya,” kata Rizal yang juga bakal Calon Walikota Tangsel.

Rizal juga mengingatkan, bahwa pembangunan baru yang perlu dan mendesak seperti , TPA Cipeucang.

“Karena TPA Cipeucang ini sudah mendesak dari jebolnya tanggul 22 Mei 2020 lalu dan tidak berefek ke ekonomi UMKM secara langsung tapi sosial masyarakat umum,” sarannya.

Di sisi lain Rizal, menyatakan New Normal tujuannya itu bukan membangun infrastruktur baru, tapi membangun perekonomian yang sudah turun drastis karena pandemi corona.

“Toh pemerintah pusat juga sudah instruksikan untuk tunda semua proyek proyek besar sampai tahun depan,  karena belum ada kepastian, sampai kapan pandemi corona akan berakhir,” pungkasnya.

Admin
The Resource & Directory Of Banten Today
https://banten-news.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *